Mempercepat proses penjualan
Mempercepat proses penjualan juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan mempercepat proses penjualan, maka produk yang dijual akan lebih cepat terjual dan inventory turnover akan meningkat.
Fungsi inventory turnover dalam bisnis
Peningkatan kepuasan pelanggan
Mempertahankan inventory turnover rate yang tinggi menjadi kunci dalam menjamin ketersediaan produk bagi pelanggan. Dengan memantau perputaran barang, Anda dapat memastikan ketersediaan yang berkelanjutan dari barang-barang populer, mengurangi risiko kehabisan stok, dan meningkatkan kemampuan Anda untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan responsif.
Mengevaluasi efisiensi pengelolaan persediaan
Inventory turnover memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan barangnya. Untuk inventory turnover yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjual barangnya dengan cepat, sehingga tidak terlalu banyak uang yang terpakai untuk menyimpan barang tersebut.
Sebaliknya, inventory turnover yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien dalam mengelola persediaan barangnya, sehingga uang yang terpakai untuk menyimpan barang cenderung lebih banyak.
Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus inventory turnover yang pertama digunakan untuk menghitung rasio:
Rasio Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Rata-Rata Persediaan
Seperti yang bisa dilihat, untuk rumus penghitungan rasio ini, pemilik usaha hanya perlu mengetahui harga pokok penjualan dari barang yang akan dihitung perputaran persediaannya, dan juga rata-rata dari persediaan barang itu sendiri. Namun, jangan sampai salah, untuk mengetahui rata-rata persediaan, pemilik usaha harus melakukan perhitungan tambahan menggunakan rumus berikut:
Rata-Rata Persediaan = (Jumlah Persediaan di Awal Periode - Jumlah Persediaan di Akhir Periode) / 2
Tanpa menghitung terlebih dahulu rata-rata persediaan barang yang dimiliki, nilai dari rasio perputaran persediaannya akan sulit untuk diketahui karena tidak ada yang bisa dijadikan pembanding.
Menentukan strategi pemasaran yang tepat
Inventory turnover juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Jika inventory turnover tinggi, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan promosi dan pemasaran untuk meningkatkan penjualan.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, mungkin perlu dilakukan pengevaluasian terhadap produk yang dijual, termasuk mempertimbangkan untuk menghapus produk yang tidak laku dengan cepat dari daftar produk yang dijual.
Cara Meningkatkan Rasio Inventory Turnover
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, penjualan yang baik adalah penjualan bisnis yang memiliki rasio inventory turnover tinggi. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan rasio inventory turnover?
Sobat KH tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan tips untuk meningkatkan rasio inventory turnover.
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, membuat perencanaan dan perkiraan penjualan memang sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki stok yang cukup untuk para konsumen.
Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan beberapa metode forecasting untuk memperkirakan penjualan, seperti trend analysis, regression analysis, dan time series analysis. Hal ini tergantung pada data yang tersedia dan industri tertentu.
Menggunakan sistem manajemen inventaris otomatis akan membantu kamu untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi, karena data penjualan yang didapat akan lebih akurat dengan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error), serta mengurangi waktu dan sumber daya keuangan yang diperlukan pelacakan stok.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan rasio inventory turnover adalah dengan mengisi kembali persediaan bisnis kamu secara teratur. Hal ini juga dapat dilakukan bersamaan dengan pengawasan tingkat inventaris kamu dan memesan ulang barang dagangan segera setelah stok mulai menipis.
Dengan menjaga stok tetap penuh dengan inventaris baru, kamu akan dapat menjual lebih banyak barang dan menyerahkan inventaris secara lebih cepat.
Menjual stok lama akan membantu menjaga rasio inventory turnover dalam kondisi yang baik. Hal ini akan membantu kamu untuk mengosongkan ruang untuk produk baru dan menjaga bisnis tetap berjalan lancar. Selain dengan mengadakan obral, menjual stok lama juga dapat dilakukan dengan menawarkan syarat pembelian yang lebih menguntungkan dengan program loyalti.
Dengan lebih hati-hati dalam mengevaluasi struktur harga, kamu dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk dengan cepat, sehingga inventory turnover menjadi tinggi. Harga yang ditawarkan juga harus memungkinkan target konsumen untuk membeli dan memberikan margin keuntungan yang cukup untuk kegiatan operasional.
Bagaimana sobat KH, sudah paham bukan dengan inventory turnover mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung, hingga cara untuk meningkatkannya? Perlu diingat bahwa setiap bisnis pasti memiliki inventory turnover yang berbeda.
Karenanya, apabila sobat KH ingin melakukan perbandingan inventory turnover dengan kompetitor, pastikan bisnis tersebut bergerak dalam industri yang sama ya! Dan pastikan sobat KH juga dapat menempatkan posisi terbaik dalam pasar tersebut agar dapat melihat sekaligus memahami perkembangan bisnis tersebut.
Bagi sobat KH yang sedang atau berencana mendirikan bisnis dan ingin berkonsultasi, Yuk segera hubungi Kontrak Hukum! Kami menyediakan berbagai layanan yang dapat mendukung perkembangan bisnis mu mulai dari konsultasi bisnis, Hak Kekayaan Intelektual, legalitas, hingga pendirian usaha dagang.
Segera kunjungi laman https://kontrakhukum.com/menjalankan-usaha/ untuk melihat layanan prima Kontrak Hukum lainnya atau hubungi via link berikut ini Tanya KH dan Direct Message (DM) ke Instagram kami @kontrakhukum.
Setiap pemilik usaha sebaiknya mengetahui cara menghitung inventory turnover dalam pengelolaan bisnisnya. Kenapa? Karena hasil penghitungan yang dilakukannya akan sangat berguna pada saat menyusun strategi bisnis; baik untuk kegiatan penjualan maupun pemasaran.
Namun, agaknya sulit juga untuk dengan tepat menghitung perputaran inventaris ini apabila pengertiannya sendiri masih belum dipahami dengan benar, kan? Jangan keburu cemas, karena kita bisa membahas serba-serbi terkait elemen bisnis yang satu ini dengan mendetail, mulai dari pengertiannya, rumus penghitungannya, serta contoh yang bisa membantu untuk memahaminya dengan lebih mudah.
Sudah siap untuk menyimak? Langsung saja kita mulai pembahasannya!
Rumus Inventory Turnover
Ada dua rumus inventory turnover yang bisa digunakan untuk mengetahui seberapa sering perputaran persediaan terjadi dalam satu periode.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, komponen penghitungan yang dibutuhkan oleh rumus-rumus ini terbilang cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh pemilik usaha mana pun yang melakukan pencatatan keuangannya dengan rapi.
Meningkatkan efisiensi pemakaian modal
Inventory turnover yang tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian modal perusahaan. Jika perusahaan memiliki inventory turnover yang tinggi, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih sedikit.
Sebaliknya, jika inventory turnover rendah, maka modal yang terpakai untuk menyimpan persediaan akan lebih banyak. Dengan demikian, meningkatkan inventory turnover dapat membantu perusahaan menghemat biaya dan meningkatkan laba.
Memudahkan Pengambilan Keputusan
Fungsi pertama dari inventory turnover adalah memudahkan Anda untuk menentukan keputusan yang tepat terhadap manajemen inventaris. Hal ini karena Anda bisa mengawasi tingkat inventory turnover sehingga bisa mengidentifikasi produk apa saja yang kurang laku terjual. Selanjutnya, Anda bisa membuat strategi yang efektif untuk mengatasi masalah ini, misalnya dengan menghadirkan promosi tertentu agar penjualan bisa meningkat.