Berikan Tunjangan dan Kompensasi yang Pantas untuk Karyawan
Setiap karyawan pasti ingin kontribusinya dihargai perusahaan. Sebagai perusahaan, penting untuk menghargai karyawan dengan cara memberikan gaji, tunjangan, dan kompensasi yang pantas atau sesuai dengan kinerja karyawan. Beberapa hal yang bisa menjadi indikator dalam memberikan penilaian adalah kehadiran, kinerja, dan lain sebagainya.
Cara Menghitung Turn Over Karyawan
Untuk mengetahui secara pasti seberapa besar tingkat turn over karyawan, kamu bisa mengikuti cara menghitung turn over karyawan dengan menggunakan rumus turn over karyawan berikut ini.
Kurangnya Feedback dan Penghargaan
Memberikan feedback merupakan salah satu cara untuk memastikan komunikasi antara karyawan dengan manajemen berjalan dengan baik. Feedback juga memiliki dampak positif terhadap kemajuan karyawan, terutama dalam hal pengembangan keahlian. Selain itu, feedback juga berperan sebagai media bagi perusahaan untuk mengakui kerja keras karyawan. Kurangnya feedback tentu membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak bisa mengembangkan diri.
Rumus Menghitung Turnover Karyawan
Setelah mengetahui tentang apa itu turnover karyawan, selanjutnya kita bahas bagaimana sih cara menghitungnya. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
Agar lebih mudah mengetahui gambarannya, berikut KiriminAja kasih rumus perhitungan turnover karyawan:
Turnover = jumlah karyawan yang keluar x 100 : jumlah rata-rata karyawan pada periode yang sama
Dengan mengetahui rumus turnover karyawan, Anda dapat melakukan evaluasi serta perbaikan kebijakan perusahaan. Sebab, perusahaan dengan turnover tinggi justru membahayakan operasional mendapat profit.
Salah satu cara menghindari turn over karyawan yang tinggi adalah menggunakan sistem terpadu. Salah satu sistem terpadu yang bisa Anda coba dalam bisnis adalah sistem logistik KiriminAja.
Pada zaman digital dan bisnis online seperti sekarang ini, pengiriman barang atau paket menjadi hal yang sangat vital bagi bisnis. Sebab kepuasan pelanggan akan terukur dari sana.
Sedangkan di sisi lain, menggantungkan sistem logistik berjalan sempurna di tangan karyawan adalah mimpi di siang bolong.
Alasannya karena terlalu banyak proses dan jumlah paket yang harus diurus. Karena itulah sistem logistik diperlukan untuk membantu karyawan bisnis Anda menjalankan proses logistik dengan lebih sempurna.
Karena itulah KiriminAja hadir untuk Anda sebagai sistem logistik terpadu. Apa sih KiriminAja itu? KiriminAja adalah aplikasi kirim paket #1 di Indonesia yang dapat menjadi partner bisnis Anda menjalankan operasional terkait jasa ekspedisi.
Dengan menggunakan KiriminAja, Anda dapat menunjukkan ke konsumen bahwa urusan pengiriman berada di tangan yang tepat. Karena KiriminAja memiliki jangkauan luas dan pengalaman mumpuni dalam pengiriman paket.
Anda hanya perlu menjalankan operasional yang singkat, jelas, dan mudah diingat. Sehingga operasional Anda jadi lebih singkat dan Anda bisa fokus ke bisnis utama.
Bagi Anda dan para online seller lainnya, KiriminAja punya banyak manfaat. Anda bisa mendapat harga diskon dan hemat untuk menjaga #CashFlowAman.
Anda juga dapat berbagai jenis fitur untuk memudahkan proses pengiriman. Anda juga mendapatkan berbagai jenis opsi kurir nasional untuk dipilih. Anda juga mendapatkan layanan customer service yang selalu bersedia memecahkan masalah Anda.
Dengan KiriminAja, operasional pengiriman paket jadi lebih mudah, atraktif, dan efektif. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan bisnis Anda di dashboard KiriminAja sekarang.
Karena kami yakin, turn over adalah aktivitas bisnis yang membutuhkan fokus Anda. Karenanya, biar kami yang handle urusan logistik Anda.
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Kurangnya Motivasi Kerja
Penyebab terjadinya turn over karyawan yang pertama adalah kurangnya motivasi kerja. Tidak sedikit karyawan yang berpikir bahwa tujuan atau motivasi kerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, pekerjaan atau karier memiliki arti yang lebih luas, yaitu sebagai identitas, bahkan tujuan hidup. Masalahnya, tidak semua orang bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Banyak yang berakhir menjadi karyawan dan bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal tersebut tentu mengakibatkan kurangnya motivasi kerja karena pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan yang dilakukan.
Beban Kerja Lebih Tinggi daripada Gaji
Selanjutnya, penyebab turn over karyawan yang ketiga adalah gaji yang tidak sepadan dengan beban kerja. Membayar karyawan sesuai dengan keahlian atau skill yang dimiliki adalah cara perusahaan untuk menunjukkan penghargaan. Beban kerja yang lebih tinggi daripada gaji tentu membuat karyawan merasa tidak adil dan terbebani. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang sepadan, menaikkan gaji sesuai peraturan yang berlaku, dan memberikan bonus untuk karyawan yang layak mendapatkannya.
Cara Mengatasi Turn Over Karyawan yang Tinggi
Setelah memahami cara menghitung turn over karyawan, saatnya ketahui cara mengatasi turn over karyawan yang tinggi berikut ini:
Terlalu Banyak Beban Kerja
Dalam keadaan sulit seperti pandemi, tidak sedikit perusahaan yang meminta karyawannya untuk bekerja di luar tanggung jawab yang sudah disepakati, lembur hingga tengah malam, bahkan di akhir pekan. Hal tersebut mengakibatkan karyawan sulit untuk menerapkan work life balance, menyebabkan stres, dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Ya, terlalu banyak beban kerja praktis menjadi penyebab turn over karyawan yang kedua.
Pengertian Turn Over Karyawan
Turn over karyawan adalah proses perputaran masuk dan keluarnya karyawan dalam suatu perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Turn over karyawan adalah proses alami dan lazim terjadi pada perusahaan. Akan tetapi, perusahaan harus menjaga agar tingkat turn over tetap rendah. Perlu diketahui, perusahaan memiliki tingkat toleransi turn over berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor industri, jenis pekerjaan, ukuran perusahaan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, terdapat istilah employee turn over rate, yaitu jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak, yang dihitung dalam kurun waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Jasa: Kenali Jenis & Contohnya!
Ahli: Turn Over Adalah Keluar dari Pekerjaan
Berikut pendapat para ahli yang menjelaskan apa itu turn over:
Turnover adalah keinginan karyawan untuk berhenti kerja dari perusahaan secara sukarela atau pindah kerja dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan pilihannya sendiri.
Jewell dan Siegall mendefinisikan employee turnover sebagai fungsi dari ketertarikan individu yang kuat terhadap berbagai alternatif pekerjaan lain di luar organisasi atau sebagai penarikan diri dari pekerjaan sekarang yang tidak memuaskan.
Turnover adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain menurut pilihannya sendiri.
Menurut Simamora , turnover adalah pemisahan diri secara sukarela oleh seorang karyawan dari organisasi.
Turnover merupakan kecenderungan atau intensitas individu untuk meninggalkan organisasi karena berbagai alasan, termasuk keinginan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik.